HDPE merupakan bahan baku plastik umum yang banyak digunakan dalam produksi produk di berbagai bidang. Namun terkadang pada saat proses produksi granulator plastik, pelet plastik HDPE dapat menimbulkan bintik hitam yang dapat menurunkan kualitas produk. Pada artikel ini, kami akan melihat penyebab masalah tersebut dan memberikan solusi untuk memastikan produksi pelet plastik HDPE berkualitas tinggi.
Mengapa pelet plastik HDPE ada bercak hitam?
- Pertama, kualitas bahan baku merupakan faktor kunci. Jika plastik daur ulang mengandung kotoran yang berlebihan, atau benda asing atau tidak dibersihkan dan diolah dengan baik, kotoran tersebut dapat membentuk bintik hitam pada pelet plastik HDPE selama proses granulasi plastik. Selain itu, sumber dan pengolahan plastik daur ulang juga akan mempengaruhi kualitas pelet, dan pencampuran berbagai plastik daur ulang dapat mengakibatkan pencairan yang tidak merata dan timbulnya bintik hitam.
- Kedua, pengendalian suhu dan tekanan selama pengolahan juga menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas pelet plastik HDPE. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, atau tekanan tidak stabil, dapat menimbulkan bintik hitam pada permukaan pelet plastik HDPE. Pengendalian suhu dan tekanan yang tidak wajar dapat memicu reaksi seperti penguraian dan oksidasi plastik, yang dapat menghasilkan kotoran berwarna dan membentuk bintik hitam.
- Terakhir, kondisi pengoperasian dan status pemeliharaan mesin pelet daur ulang plastik juga dapat berdampak pada kualitas pelet plastik HDPE tersebut. Keausan mesin granulator plastik, struktur mekanis yang buruk, atau kurangnya perawatan yang tepat waktu dapat menyebabkan pengoperasian mesin pelet yang tidak stabil, yang dapat menyebabkan masalah kualitas pelet, termasuk timbulnya bintik hitam.
Solusi mengatasi flek hitam pada pelet daur ulang
- Pertama, harus dipastikan bahwa bahan baku plastik daur ulang berkualitas tinggi digunakan untuk menghindari masuknya kotoran dan bahan asing. Kedua, perhatian harus diberikan pada penyesuaian dan stabilisasi parameter proses produksi, termasuk suhu, tekanan, kecepatan, dll., untuk memastikan keseragaman butiran daur ulang selama proses produksi.
- Periksa kondisi peralatan granulator plastik, terutama keausan sekrup dan kepala cetakan. Komponen yang sangat aus dapat menyebabkan plastik terpotong dan memanas secara tidak merata selama proses berlangsung, sehingga menimbulkan noda hitam. Ganti suku cadang yang sudah aus tepat waktu untuk memastikan peralatan berada dalam kondisi kerja yang baik.
- Terakhir, bersihkan dan rawat granulator plastik secara teratur untuk mencegah kotoran dan residu yang menempel di bagian dalam peralatan mempengaruhi kualitas pelet daur ulang. Melalui pertimbangan komprehensif terhadap faktor bahan baku, proses dan peralatan, masalah noda hitam pada pelet daur ulang dapat dikurangi secara efektif, serta kualitas dan efisiensi produksi dapat ditingkatkan.