Mesin ekstruder pelet plastik sebagai salah satu peralatan yang umum digunakan dalam pengolahan plastik memegang peranan penting dalam proses pencetakan pelet plastik. Jaring (juga dikenal sebagai saringan) di kepala cetakannya merupakan bagian penting untuk memastikan kualitas pelet plastik yang dicetak.
Die head mesh dan fungsinya pada extruder
Fungsi die head pada mesin ekstruder pelet plastik
Mesin granulator plastik die head merupakan komponen yang digunakan untuk memanaskan, melelehkan, dan mengeluarkan pelet plastik melalui lubang berbentuk tertentu. Bentuk desain dan ukuran bukaannya berdampak langsung pada kualitas produk cetakan.
Peran mesh di die-head
Mesh sering digunakan di dalam kepala cetakan untuk menyaring kotoran dan memastikan bahwa partikel plastik cair tidak terpengaruh oleh kotoran, sehingga menjamin kualitas produk jadi. Peran mesh mirip dengan filter, secara efektif menghalangi benda asing memasuki lubang kepala cetakan untuk memastikan kebersihan dan kualitas produk.
Frekuensi penggantian die head mesh
Frekuensi penggantian tergantung pada kebersihan material
Semakin kotor materialnya, semakin sering die mesh perlu diganti. Beberapa pelet plastik mungkin mengandung kotoran, partikel tidak rata, dll., yang akan menyebabkan die head mesh pada mesin ekstruder pelet plastik lebih cepat rusak atau tersumbat, sehingga mempengaruhi hasil cetakan ekstrusi. Dalam hal ini, disarankan agar die head mesh mesin ekstruder pelet plastik segera diganti sesuai kebutuhan produksi untuk memastikan kualitas produk.
Sebagai perbandingan, jika bahannya lebih bersih, frekuensi penggantian mesin ekstruder pelet plastik die-head mesh dapat diperpanjang secara moderat. Secara umum, pelet plastik bersih mungkin dapat memenuhi permintaan produksi dengan mengganti die head mesh seminggu sekali.
Proses penggantian dan penggunaan kembali
Jaring kepala mati yang diganti mesin granulator plastik dapat dibersihkan dan dirawat sehingga dapat digunakan kembali. Merupakan praktik umum untuk menghilangkan residu dari jaring dengan cara memanggang dengan api, pembersihan kimia, dll. untuk memastikan permukaan jaring bebas dari kontaminasi dan siap untuk digunakan kembali.
Namun, penting untuk dicatat bahwa jaring yang digunakan kembali perlu melalui proses pembersihan yang ketat untuk memastikan bahwa jaring tersebut tidak menimbulkan kotoran atau kontaminasi pada proses produksi berikutnya.